Minggu, 05 Mei 2024

MARI MENABUNG SAMPAH !

Ranting yang masih kecil masih mungkin untuk diluruskan. Kayu yang sudah besar akan sulit untuk diluruskan . Selagi masih kecil , kita masih leluasa mendidik anak-anak kita. Jika kita tidak memberikan perhatian dalam mendidiknya dan ia sudah terlanjur besar, kelak kita akan menyesal. 

Pembiasaan atau menumbuhkan budaya positif pada anak usia dini perlu proses, konsisten dan contoh nyata dari orang dewasa disekitarnya. Misalnya pembiasaan membuang sampah pada tempatnya dan menumbuhkan kesadaran bahwa kebersihan lingkungan adalah tanggungjawab semua.


IWAMA Paud Digital Aisyiyah Brangsi memiliki beberapa program kerja, salah satunya Mengelola Sampah atau BANK SAMPAH yang dikoordinator oleh Ibu Eka Sila Handayani & Ibu Fifit Nurdiayanah. 


Apa sih Bank Sampah itu ?
Bank Sampah adalah tempat pemilahan dan pengumpulan sampah yang dapat didaur ulang yang memiliki nilai ekonomi.


Siapa Nasabahnya ?
Nasabah Bank Sampah adalah semua murid Paud Digital Aisyiyah Brangsi. Bank Sampah dilaksanakan satu minggu sekali setiap hari ahad anak-anak membawa sampah kardus, botol plastik atau sejenisnya yang bisa bernilai ekonomi.


Wali dari anak Mikhayla Azka Dina menceritakan , setiap hari dengan semangatnya Mikhayla sambil bermain mengumpulkan botol plastik bekas minuman dan makanan dirumah tentunya dibantu orang tua untuk memilah sesuai jenisnya. Dan dihari Ahad sampah tersebut dibawa ke sekolah untuk disetor ke bank sampah.


"Terima kasih kepada wali murid atas kerja samanya, sudah mengajak anak didik pilah sampah dirumah untuk Bank Sampah Sekolah. Sampah bawa bencana sampah diolah jadi harta melimpah. Ayo menabung sampah ! , Ayo sedekah sampah ! , Merubah sampah menjadi berkah". Ujar Fifit Nurdiayanah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar