Batik ecoprint ini merupakan salah satu jenis batik yang metode pembuatannya memanfaatkan pewarna alami dari tanin atau zat warna daun, akar atau batang yang diletakan pada sehelai kain, kemudian kain tersebut direbus.
Guru Paud Digital Aisyiyah Brangsi berupaya melahirkan inovasi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik anak sehingga proses pembelajaran tidak membosankan sehingga lebih menarik dan menyenangkan.
Tepat pada hari Senin tanggal 15 Januari 2024 anak-anak Paud Digital Aisyiyah Brangsi melakukan kegiatan membatik dengan ecoprint menggunakan teknik pounding. Dengan alat dan bahan yang mudah didapatkan karena ada disekitar kita, di antaranya:
- Ulek-ulek
- Daun pepaya
- Plastik
- Kain putih
Membatik ecoprint dengan teknik pounding ini sama halnya dengan mencetak motif daun pada kain. Ulek-ulek dipukulkan pada daun yang telah diletakan diatas kain yang ditutup dengan plastik untuk mengekstrak pigmen warna. Dengan kegiatan ecoprint proses pembelajaran yang diikuti anak-anak paud lebih menyenangkan.
Kebanyakan anak-anak melakukan ecoprint sendiri tanpa dibantu para bunda, karena anak-anak antusias sekali mengikuti kegiatan ini. Mereka penasaran dengan hasil akhir yang didapat. Namun tetap saja para bunda memberikan arahan dan dampingan.
Teknik pounding dalam ecoprint dengan cara memukul dimulai dari pinggir daun kemudian mengikuti alur batang dan daun. Dalam energi proses kegiatan ecoprint ini dapat menyeimbangkan energi berlebih dalam tubuh anak sehingga perkembangan fisik motorik dan perkembangan emosional anak usia dini dapat terstimulasi dengan baik. Perkembangan motorik anak merupakan ketrampilan yang perlu dikembangkan. Selain itu, kegiatan ecoprint bisa mengasah kreatifitas anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar